Sabtu, 28 September 2013

PENDIDIKAN AGAMA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER




BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah

Pendidikan semakin mengalami perubahan mengikuti transisi di segala bidang. Pendidikan yang baik menunjukkan kualitas masyarakat di daerah tersebut. Namun tingkah laku dan moral masyarakat pun ikut mengalami pergeseran. Maraknya penodaan moral salah satunya di sebabkan buruknya pendidikan. Pendidikan agama sebagai pelopor keilmuan memiliki potensi yang besar dalam menanggulangi kemerosotan individu. Pribadi agamis akan mampu meminimalisir akibat buruk dari arus perkembangan yang sangat deras. Karakter agamis sebaiknya dibentuk sejak masa anak hingga mempermudah perjalanan hidupnya kelak.

Semakin maraknya perubahan dan penodaan moral semata-mata dimulai dari kurangnya akhlak atau karakter yang bersifat agamis pada diri seseorang. Seseorang yang mampu menanamkan jiwa yang beragama dengan baik, maka ia dapat menjalani kehidupan multicultural dengan positif. Lain halnya apabila ia kurang berkarakter agamis maka akan dengan mudah melakukan akhlak negatif.

Pendidikan agama adalah salah satu cabang aspek pendidikan yang mayoritas dibutuhkan oleh pribadi beragama. Ia sebagai pedoman hidup dan merupakan salah satu sarana penanaman karakter yang benar. Didalamnya terdapat contoh-contoh karakter agama yang sangat membantu tiap pribadi dalam menghadapi budaya negative. Karakter yang baik akan memudahkan pengembangan tiap individu dalam bermasyarakat.

Karena itu saya berkeinginan untuk menjelaskan pembentukan karakter melalui fungsi agama. Hal ini disebabkan karakter individu sangat dipengaruhi oleh apa yang diterima oleh tiap seseorang sejak masa kecilnya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana peran pendidikan agama dalam pembentukan karakter ?
2.      Bagaimana pengertian pendidikan agama dan pembentukan karakter ?
3.      Bagaimana hubungan pendidikan agama dalam pembentukan karakter ?

C.     Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui peran, pengertian pendidikan agama dan pembentukan karakter dan bagaimana hubungan pendidikan agama dalam pembentukan karakter.

D.    Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini dilakukan dengan melalui upaya pengumpulan data yaitu :
·        Studi Pustaka               : melalui cara ini penyusun dapat mengumpulkan data yang berkenaan dengan objek penelitian.



BAB II
PEMBAHASAN

A.     Peran Pendidikan Agama dalam Pembentukan Karakter
Untuk melihat peran pendidikan agama dalam pembentukan karakter, sekurang-kurangnya harus dibicarakan apa itu karakter dan apa inti pendidikan agama. Yang “inti” itulah yang besar dalam pembentukan karakter. Penting pula dibicarakan upaya yang harus dilakukan agar pendidikan agama itu berperan dalam pembentukan karakter.

1.      Pengertian Pendidikan Agama
Pendidikan berasal dari kata “didik” yang berarti melatih atau mengajar. Sedangkan menurut istilah, pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Agama berasal dari bahasa sansekerta yang berarti tidak kacau atau teratur. Agama dapat membebaskan manusia dan kekacauan yang dihadapi dalam hidupnya bahkan menjelang matinya. Menurut terminology agama adalah suatu tata kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan yang agung.[1]
·        Inti Agama
Di dalam antropologi disebutkan bahwa kebudayaan (cara manusia bersikap, berfikir, dan bertindak), akan ditentukan oleh sesuatu yang diyakininya benar atau tidak. Jika telah menyangkut keyakinan, maka itu berarti telah menyangkut agama (dalam pengertian yang umum). Sedangkan didalam uraian diatas diketahui bahwa cara bersikap, berfikir, dan bertindak itulah inti dari karakter seseorang. Jadi, jelas bahwa agama merupakan hal yang amat berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang. Dari antropologi kita mengetahui bahwa agama adalah inti pembentukan karakter seseorang.

2.      Pengertian Pembentukan Karakter
“ Karakter “ merupakan akar kata dari bahasa latin yang berarti dipahat (Mark Rutland:2009,3). Hakekat karakter ialah menurut Simon Philips, karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu system, yang melandasi pemikiran, sikap dan perilaku yang ditampilkan. Sedangkan Doni Koesoema, memahami bahwa karakter sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai cirri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan. Sementara Winnie, memahami bahwa istilah karakter memiliki dua pengertian. Pertama, ia menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku. Apabila seseorang berperilaku tidak jujur, kejam atau rakus, tentulah orang tersebut memanifestasikan perilaku buruk. Sebaliknya, apabila seseorang berperilaku jujur, suka menolong, tentulah orang tersebut memanifestasikan karakter mulia. Kedua, apabila karakter erat keitannya dengan “personality”. Seseorang baru bisa disebut orang yang berkarakter (a person of character) apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral.[2]


3.      Hubungan Pendidikan Agama dalama Pembentukan Karakter
Jadi pendidikan agama sangat efektif dalam segi edukatifnya untuk mempengaruhi pembentukan karakter yang baik. Dipandang dari segi keterkaitannya, pembentukan karakter dasar seorang anak sejak dini tentu sangat erat hubungannya dengan apa yang diajarkan dalam sisi edukatif pendidikan agama. Agama banyak memberian pengajaran yang baik dalam membentuk karakter anak, contohnya seorang anak akan bersikap santun terhadap oang yang lebih tua dibanding dia, itu karena agama sudah memberikan kita ulasan mengenai pembentukan karakter yang lebih baik.
Telah begitu banyak bukti dan realita yang benar-benar membuktikan secara nyata bahwasannya pembelajaran pendidikan agama berperan sangat besar dan mayoritas mampu mengantarkan tiap individu agamis menghadapi kesulitan dan problematika yang ada dengan arif dan bijaksana.[3]


BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan

Betapa pentingnya pendidikan agama untuk anak kita, dan betapa pula besarnya bahaya yang terjadi akibat kurangnya pendidikan agama itu. Untuk itu, perlu kiranya kita mencari jalan yang dapat mengantar kita kepada terjaminya karakter anak-anak yang kita harapkan menjadi warga Negara yang cinta akan bangsanya, dapat menciptakan dan memelihara ketentraman dan kebahagiaan masyarakat dan bangsa di kemudian hari.

Dengan demikian, pendidikan agama dalam pembentukan karakter mempunyai visi senantiasa mengarahkan diri pada pembentukan individu yang bermoral, cakap mengambil keputusan yang tampil dalam perilakunya, sekaligus mampu berperan aktif dalam membangun kehidupan bersama dalam tantangan global.


DAFTAR PUSTAKA

Jannah,Miftahul. Peran Pendidikan Agama Islam sebagai Pembentuk Karakter Anak.   http://miftahstain.blogspot.com/.../peran-pendidikan-agama-islam-sebagai-pembentuk -karakter-anak.html. (25.09.2013-21.35pm)


Nur Andina,Miya. Peran Pendidikan Agama Islam sebagai Pembentuk Karakter Anak, http://miyanurandinaperdanaputra.blogspot.com/.../peran-pendidikan-agama-islam.html. (25.09.2013-21.27pm)


Fitri Aji,Sugeng. Pendidikan dan Pembentukan Karakter, http://abiechuenk.wordpress.com/2012/01/07/pendidikan-dan-pembentukan-karakter.html. (25.09.2013-22.10pm)

\


[1] Miya Nur Andina, Peran Pendidikan Agama Islam sebagai Pembentuk Karakter Anak, http://miyanurandinaperdanaputra.blogspot.com/.../peran-pendidikan-agama-islam.html. (25.09.2013-21.27pm)
[2] Sugeng Fitri Aji, Pendidikan dan Pembentukan Karakter, http://abiechuenk.wordpress.com/2012/01/07/pendidikan-dan -pembentukan-karakter.html. (25.09.2013-22.10pm)
[3] Miftahul Jannah, Peran Pendidikan Agama Islam sebagai Pembentuk Karakter Anak, http://miftahstain.blogspot.com/.../peran-pendidikan-agama-islam-sebagai-pembentukan-karakter-anak.html. (25.09.2013-21.35pm)

1 komentar: