BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pendidikan semakin mengalami perubahan mengikuti
transisi di segala bidang. Pendidikan yang baik menunjukkan kualitas masyarakat
di daerah tersebut. Namun tingkah laku dan moral masyarakat pun ikut mengalami
pergeseran. Maraknya penodaan moral salah satunya di sebabkan buruknya
pendidikan. Pendidikan agama sebagai pelopor keilmuan memiliki potensi yang
besar dalam menanggulangi kemerosotan individu. Pribadi agamis akan mampu
meminimalisir akibat buruk dari arus perkembangan yang sangat deras. Karakter
agamis sebaiknya dibentuk sejak masa anak hingga mempermudah perjalanan
hidupnya kelak.
Semakin maraknya perubahan dan penodaan moral
semata-mata dimulai dari kurangnya akhlak atau karakter yang bersifat agamis
pada diri seseorang. Seseorang yang mampu menanamkan jiwa yang beragama dengan
baik, maka ia dapat menjalani kehidupan multicultural dengan positif. Lain
halnya apabila ia kurang berkarakter agamis maka akan dengan mudah melakukan
akhlak negatif.
Pendidikan agama adalah salah satu cabang aspek
pendidikan yang mayoritas dibutuhkan oleh pribadi beragama. Ia sebagai pedoman
hidup dan merupakan salah satu sarana penanaman karakter yang benar. Didalamnya
terdapat contoh-contoh karakter agama yang sangat membantu tiap pribadi dalam
menghadapi budaya negative. Karakter yang baik akan memudahkan pengembangan
tiap individu dalam bermasyarakat.
Karena itu saya berkeinginan untuk menjelaskan
pembentukan karakter melalui fungsi agama. Hal ini disebabkan karakter individu
sangat dipengaruhi oleh apa yang diterima oleh tiap seseorang sejak masa
kecilnya.
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
peran pendidikan agama dalam pembentukan karakter ?
2. Bagaimana
pengertian pendidikan agama dan pembentukan karakter ?
3. Bagaimana
hubungan pendidikan agama dalam pembentukan karakter ?
C.
Tujuan
Penulisan
Untuk mengetahui peran, pengertian pendidikan agama
dan pembentukan karakter dan bagaimana hubungan pendidikan agama dalam
pembentukan karakter.
D.
Metode
Penulisan
Metode penulisan makalah ini dilakukan dengan melalui upaya
pengumpulan data yaitu :
·
Studi Pustaka :
melalui cara ini penyusun dapat mengumpulkan data yang berkenaan dengan objek
penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Peran Pendidikan Agama dalam Pembentukan Karakter
Untuk melihat peran pendidikan agama dalam
pembentukan karakter, sekurang-kurangnya harus dibicarakan apa itu karakter dan
apa inti pendidikan agama. Yang “inti” itulah yang besar dalam pembentukan karakter.
Penting pula dibicarakan upaya yang harus dilakukan agar pendidikan agama itu
berperan dalam pembentukan karakter.
1. Pengertian
Pendidikan Agama
Pendidikan berasal dari kata “didik” yang berarti melatih atau mengajar. Sedangkan menurut istilah, pendidikan adalah usaha
manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam
masyarakat dan kebudayaan. Agama berasal dari bahasa sansekerta yang berarti tidak kacau atau teratur. Agama dapat membebaskan manusia dan kekacauan yang
dihadapi dalam hidupnya bahkan menjelang matinya. Menurut terminology agama
adalah suatu tata kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan yang agung.[1]
·
Inti Agama
Di dalam antropologi
disebutkan bahwa kebudayaan (cara manusia bersikap, berfikir, dan bertindak),
akan ditentukan oleh sesuatu yang diyakininya benar atau tidak. Jika telah
menyangkut keyakinan, maka itu berarti telah menyangkut agama (dalam pengertian
yang umum). Sedangkan didalam uraian diatas diketahui bahwa cara bersikap,
berfikir, dan bertindak itulah inti dari karakter seseorang. Jadi, jelas bahwa
agama merupakan hal yang amat berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang.
Dari antropologi kita mengetahui bahwa agama adalah inti pembentukan karakter
seseorang.
2. Pengertian
Pembentukan Karakter
“ Karakter “ merupakan akar kata dari bahasa latin
yang berarti dipahat (Mark Rutland:2009,3). Hakekat karakter ialah menurut
Simon Philips, karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu
system, yang melandasi pemikiran, sikap dan perilaku yang ditampilkan.
Sedangkan Doni Koesoema, memahami bahwa karakter sama dengan kepribadian.
Kepribadian dianggap sebagai cirri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas
dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari
lingkungan. Sementara Winnie, memahami bahwa istilah karakter memiliki dua
pengertian. Pertama, ia menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku.
Apabila seseorang berperilaku tidak jujur, kejam atau rakus, tentulah orang
tersebut memanifestasikan perilaku buruk. Sebaliknya, apabila seseorang
berperilaku jujur, suka menolong, tentulah orang tersebut memanifestasikan
karakter mulia. Kedua, apabila karakter erat keitannya dengan “personality”. Seseorang baru bisa
disebut orang yang berkarakter (a person
of character) apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral.[2]
3. Hubungan
Pendidikan Agama dalama Pembentukan Karakter
Jadi pendidikan agama sangat efektif dalam segi
edukatifnya untuk mempengaruhi pembentukan karakter yang baik. Dipandang dari
segi keterkaitannya, pembentukan karakter dasar seorang anak sejak dini tentu
sangat erat hubungannya dengan apa yang diajarkan dalam sisi edukatif
pendidikan agama. Agama banyak memberian pengajaran yang baik dalam membentuk
karakter anak, contohnya seorang anak akan bersikap santun terhadap oang yang
lebih tua dibanding dia, itu karena agama sudah memberikan kita ulasan mengenai
pembentukan karakter yang lebih baik.
Telah begitu banyak bukti dan realita yang
benar-benar membuktikan secara nyata bahwasannya pembelajaran pendidikan agama
berperan sangat besar dan mayoritas mampu mengantarkan tiap individu agamis
menghadapi kesulitan dan problematika yang ada dengan arif dan bijaksana.[3]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Betapa pentingnya pendidikan agama untuk anak kita,
dan betapa pula besarnya bahaya yang terjadi akibat kurangnya pendidikan agama
itu. Untuk itu, perlu kiranya kita mencari jalan yang dapat mengantar kita
kepada terjaminya karakter anak-anak yang kita harapkan menjadi warga Negara
yang cinta akan bangsanya, dapat menciptakan dan memelihara ketentraman dan
kebahagiaan masyarakat dan bangsa di kemudian hari.
Dengan demikian, pendidikan agama dalam pembentukan
karakter mempunyai visi senantiasa mengarahkan diri pada pembentukan individu
yang bermoral, cakap mengambil keputusan yang tampil dalam perilakunya,
sekaligus mampu berperan aktif dalam membangun kehidupan bersama dalam
tantangan global.
DAFTAR PUSTAKA
Jannah,Miftahul.
Peran Pendidikan Agama Islam sebagai
Pembentuk Karakter Anak. http://miftahstain.blogspot.com/.../peran-pendidikan-agama-islam-sebagai-pembentuk
-karakter-anak.html. (25.09.2013-21.35pm)
Nur Andina,Miya.
Peran Pendidikan Agama Islam sebagai
Pembentuk Karakter Anak, http://miyanurandinaperdanaputra.blogspot.com/.../peran-pendidikan-agama-islam.html. (25.09.2013-21.27pm)
Fitri
Aji,Sugeng. Pendidikan dan Pembentukan
Karakter, http://abiechuenk.wordpress.com/2012/01/07/pendidikan-dan-pembentukan-karakter.html. (25.09.2013-22.10pm)
\
[1]
Miya Nur Andina, Peran Pendidikan Agama
Islam sebagai Pembentuk Karakter Anak, http://miyanurandinaperdanaputra.blogspot.com/.../peran-pendidikan-agama-islam.html.
(25.09.2013-21.27pm)
[2]
Sugeng Fitri Aji, Pendidikan dan
Pembentukan Karakter, http://abiechuenk.wordpress.com/2012/01/07/pendidikan-dan
-pembentukan-karakter.html. (25.09.2013-22.10pm)
[3]
Miftahul Jannah, Peran Pendidikan Agama
Islam sebagai Pembentuk Karakter Anak, http://miftahstain.blogspot.com/.../peran-pendidikan-agama-islam-sebagai-pembentukan-karakter-anak.html.
(25.09.2013-21.35pm)